Jumat, 22 Februari 2013

Lima Siswi Ikut Kompetisi Wirausaha di Malaysia

 

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lima siswi SMKN 1 Godean, Sleman akan mewakili Indonesia dalam ajang Asia Pasific Company of The Year Competition 2013 yang berlangsung Senin (25/2) hingga Rabu (27/2) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mereka dinyatakan maju ke tingkat internasional setelah meraih juara dua di kompetisi wirausaha level nasional.


Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono menerangkan, kompetisi ini merupakan rangkaian dari program Prestasi Junior Indonesia (PJI) yakni kemitraan antara pendidik, praktisi bisnis, dan organisasi lain.

Di Kabupaten Sleman, kegiatan dilakukan bekerjasama dengan GE Lighting Indonesia dengan penerapan di lima sekolah binaan.
Dalam kegiatan ini, siswa diajari cara menjalankan bisnis mulai dari menyusun jenis, mengumpulkan modal hingga likuidasi," kata Arif dalam jumpa pers di kantor humas Sekertaris Daerah (Sekda) Sleman, Kamis (21/2).

Adapun lima sekolah yang mendapat binaan tersebut di antaranya, SMAN 1 Sleman, SMKN 2 Depok, SMKN 1 Seyegan, SMKN 1 Godean, dan SMKN 1 Kalasan. Namun, dari hasil penyaringan tingkat provinsi, SMKN 1 Godean dinyatakan sebagai terbaik.
Kepala SMK 1 Godean, Eri Widaryana menambahkan, secara keseluruhan anggota tim PJI berjumlah 25 siswa. Usaha yang dijalankan pun bervariatif, seperti pembuatan kerajinan berbahan dasar mendong, dan pandan.

Sejak aktif pada Januari 2012, bisnis yang dikelola siswa ini mampu berkembang dengan baik. Bahkan, angka produksinya bisa mencapai rata-rata 60 unit setiap bulannya, dan mendapatkan omset jutaan rupiah.

"Pemasaran memang masih terbatas di lingkungan sekitar sekolah, tapi respons pasar cukup positif, bahkan omset tahun lalu sampai Rp 8 juta," katanya.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menghadapi lomba. Salah satunya dengan terus mengasah kemampuan siswa berbahasa Inggris. Dari informasi yang diterima pihaknya, kompetisi level Asia Pasifik akan diikuti sekitar 20 tim.

Tahapannya meliputi presentasi, display, dan interview. Adapun proses penilaian, selain oleh juri diterapkan pula sistem voting. Untuk itu, tiap tim diharuskan membuat profil perusahaan yang kemudian di-upload di web milik panitia.
"Kami berharap partisipasi dukungan dari civitas sekolah lain, dan masyarakat. Jika berhasil, ini adalah kesuksesan bagi Indonesia," kata Eri.

Reporter : Andi Ikhbal.
Redaktur : Damanhuri Zuhri

0 komentar:

Posting Komentar